Kegiatan pembinaan dan penyuluhan kembali dilaksanakan oleh Anggota KP.VI-10-16 wilayah Kendawangan dengan menyasar para nelayan pesisir yang beraktivitas di perairan Kendawangan. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian serta tanggung jawab Polairud dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan kelestarian lingkungan laut yang menjadi sumber kehidupan utama bagi masyarakat pesisir.
Dalam kesempatan tersebut, petugas memberikan imbauan kepada nelayan agar selalu menggunakan alat tangkap ikan yang ramah lingkungan serta tidak merusak ekosistem laut. Alat tangkap yang merusak, seperti bom ikan, racun, atau jaring yang tidak sesuai aturan, bukan hanya membahayakan keberlanjutan sumber daya laut tetapi juga merugikan nelayan sendiri dalam jangka panjang. Oleh karena itu, anggota KP.VI-10-16 menekankan pentingnya kesadaran bersama untuk menjaga kelestarian laut demi keberlangsungan hidup generasi mendatang.
Selain menyampaikan pesan terkait kelestarian lingkungan, petugas juga mengingatkan para anak buah kapal (ABK) dan nelayan untuk ikut serta menjaga keamanan dan ketertiban di sekitar pemukiman pesisir. Dengan terciptanya situasi yang kondusif, masyarakat dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih tenang dan nyaman.
Kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi antara aparat kepolisian dengan masyarakat nelayan. Melalui komunikasi yang terjalin, nelayan dapat dengan mudah menyampaikan aspirasi maupun informasi terkait kondisi di lapangan, termasuk apabila terjadi peristiwa darurat atau kecelakaan laut. Semangat saling membantu dan bekerja sama antara masyarakat dengan aparat diharapkan dapat mempercepat penanganan setiap permasalahan yang muncul di wilayah perairan Kendawangan.
Melalui pembinaan dan penyuluhan yang dilakukan secara rutin, Polairud berupaya menumbuhkan kesadaran kolektif masyarakat pesisir untuk menjaga keamanan, ketertiban, serta kelestarian laut. Dengan begitu, selain meningkatkan keselamatan dalam melaut, kegiatan ini juga mendorong terwujudnya perairan Kendawangan yang aman, tertib, dan tetap produktif bagi masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada hasil laut.
