
Dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan perairan, KP.BIDARA VI-2002, yang lebih dikenal masyarakat sebagai Marnit Muara Kubu, melaksanakan kegiatan penyuluhan dan imbauan kepada warga yang beraktivitas di sekitar wilayah Muara Kubu. Fokus utama kegiatan ini adalah mengajak masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan ke sungai, terutama sampah plastik dan limbah rumah tangga yang dapat menimbulkan dampak buruk bagi ekosistem perairan.
Anggota KP.BIDARA VI-2002 menyampaikan bahwa sungai merupakan bagian penting dari kehidupan masyarakat pesisir sekaligus jalur utama yang terhubung dengan laut. Apabila sungai tercemar oleh sampah, maka bukan hanya merusak kebersihan dan keindahan lingkungan, tetapi juga mengancam keberlangsungan ekosistem laut serta hasil tangkapan ikan yang menjadi sumber mata pencaharian nelayan setempat.
Petugas menjelaskan secara tegas bahwa membuang sampah ke sungai sama halnya dengan memberikan racun kepada lingkungan. Sampah plastik, misalnya, membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai dan dalam prosesnya akan menimbulkan pencemaran yang serius. Penumpukan sampah yang berlebihan tidak hanya mengotori sungai, tetapi juga dapat menyumbat aliran air, menyebabkan banjir, serta membahayakan kehidupan biota laut dan sungai.
“Ibaratnya, sampah yang dibuang ke sungai adalah seperti menyiram racun pada lingkungan. Sampah plastik tidak dapat didaur ulang dan penumpukan sampah yang berlebihan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan serta merusak kesehatan sungai itu sendiri,” ujar anggota KP.BIDARA VI-2002 saat memberikan arahan.
Selain imbauan untuk tidak membuang sampah sembarangan, petugas juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kesadaran kolektif dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Hal ini bisa dimulai dari kebiasaan sederhana, seperti mengelola sampah rumah tangga dengan benar, tidak membuang limbah ke aliran sungai, serta mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Kegiatan ini diharapkan dapat membuka wawasan masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan sungai dan laut, sehingga tercipta ekosistem yang sehat, berkelanjutan, dan dapat mendukung kehidupan generasi mendatang. Kehadiran KP.BIDARA VI-2002 di tengah masyarakat juga menjadi bukti nyata komitmen Polairud dalam memberikan perlindungan dan pembinaan, bukan hanya dari sisi keamanan, tetapi juga dari aspek kelestarian lingkungan hidup.