Dalam rangka menjaga keselamatan pelayaran di wilayah perairan, personel KP. VI-10-18 Batu Ampar melaksanakan kegiatan patroli sekaligus memberikan himbauan keselamatan kepada nahkoda kapal yang sedang melintasi alur perairan Batu Ampar. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab Polairud dalam memastikan setiap aktivitas pelayaran berjalan dengan aman, tertib, dan terhindar dari risiko kecelakaan laut.
Dalam kesempatan tersebut, anggota KP. VI-10-18 menekankan pentingnya kelengkapan alat keselamatan di atas kapal, seperti life jacket, ring buoy, dan perlengkapan lain yang wajib tersedia. Disampaikan bahwa perlengkapan keselamatan bukan sekadar formalitas, melainkan sarana vital yang dapat menyelamatkan nyawa apabila terjadi keadaan darurat atau permasalahan di tengah perjalanan. Nahkoda diminta untuk selalu memastikan alat-alat tersebut berfungsi baik serta tersedia dalam jumlah yang mencukupi bagi seluruh awak maupun penumpang.
Selain menekankan kelengkapan alat keselamatan, personel juga mengingatkan agar setiap pelayaran memperhatikan faktor cuaca. Situasi cuaca yang tidak menentu dapat menjadi salah satu penyebab utama terjadinya kecelakaan laut. Oleh karena itu, nahkoda diharapkan selalu memantau perkembangan prakiraan cuaca dari sumber resmi, seperti BMKG, serta menunda keberangkatan jika kondisi cuaca tidak memungkinkan. Langkah ini penting untuk meminimalisir potensi bahaya dan memberikan jaminan keamanan bagi seluruh penumpang maupun muatan kapal.
Himbauan keselamatan ini diberikan bukan hanya sebagai bentuk pencegahan, tetapi juga untuk menumbuhkan kesadaran bersama bahwa keselamatan merupakan prioritas utama dalam setiap aktivitas pelayaran. Dengan disiplin mematuhi aturan keselamatan, risiko kecelakaan dapat ditekan seminimal mungkin, sehingga tercipta situasi perairan yang aman, kondusif, dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa laut di wilayah Batu Ampar.
Kegiatan yang dilakukan oleh KP. VI-10-18 ini sekaligus menjadi upaya nyata kepolisian dalam mendukung terciptanya budaya keselamatan di kalangan nahkoda dan awak kapal. Harapannya, seluruh pihak yang beraktivitas di laut semakin sadar akan pentingnya keselamatan, sehingga pelayaran dapat berlangsung lancar tanpa menimbulkan kerugian, baik bagi diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan perairan.
