
Pontianak – Dalam rangka meningkatkan kapasitas, keterampilan, serta kesiapsiagaan personel dalam menghadapi dinamika tugas di wilayah perairan, Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Kalimantan Barat menyelenggarakan Kegiatan Latihan Selam. Latihan ini terbagi ke dalam dua tahapan utama, yaitu Pemberian Dasar Keterampilan Menyelam (teori) serta Latihan Keterampilan Kolam (confined water skills).
Kegiatan yang digelar secara terstruktur ini dimaksudkan untuk membekali personel Polairud dengan pengetahuan dasar serta keterampilan teknis penyelaman. Hal tersebut sangat penting dalam mendukung pelaksanaan tugas operasional, mulai dari operasi pencarian dan penyelamatan (SAR), investigasi bawah air, hingga patroli dan pengawasan di wilayah perairan yang menjadi tanggung jawab Ditpolairud.

Tahap Pertama: Pemberian Dasar Keterampilan Menyelam (Teori)



Sesi teori dilaksanakan sebagai landasan awal sebelum personel terjun langsung ke praktik. Dalam tahap ini, instruktur selam bersertifikasi memberikan materi yang mencakup:
- Pengenalan peralatan selam beserta fungsi dan cara penggunaannya, mulai dari masker, snorkel, BCD (buoyancy control device), regulator, hingga tabung udara.
- Prinsip dasar fisika dan fisiologi penyelaman, termasuk pemahaman pengaruh tekanan terhadap tubuh manusia serta peralatan selam.
- Teknik komunikasi bawah air melalui penggunaan isyarat tangan standar yang wajib dipahami oleh setiap penyelam.
- Prosedur keselamatan dan penanganan keadaan darurat, agar personel mampu mengantisipasi berbagai risiko saat bertugas.
- Perencanaan penyelaman yang matang dengan penerapan sistem berpasangan (buddy system) untuk menjamin keamanan.
Tahapan ini dilaksanakan dengan pendekatan pembelajaran klasikal dan demonstrasi alat, sehingga peserta tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga pemahaman langsung mengenai pentingnya prosedur serta disiplin penyelaman.
Tahap Kedua: Latihan Keterampilan Kolam (Confined Water Skills)
Usai menerima teori, peserta melanjutkan dengan praktik di kolam renang. Latihan ini menjadi momen penting untuk mengasah keterampilan teknis sekaligus membangun rasa percaya diri ketika berada di bawah permukaan air.
Materi keterampilan yang diberikan antara lain:
- Teknik penggunaan masker dan regulator secara benar.
- Clearing masker, yaitu cara mengosongkan air dari masker saat berada di dalam air.
- Recovery regulator, keterampilan mengambil kembali regulator yang terlepas dari mulut penyelam.
- Kontrol buoyancy melalui teknik pernapasan dan pemanfaatan perangkat BCD.
- Teknik masuk (entry) dan keluar (exit) dari air sesuai prosedur standar.
- Berbagi udara dalam situasi darurat (emergency air sharing).
- Simulasi penanganan kondisi darurat atau gangguan saat menyelam.
Dengan latihan yang intensif, personel diharapkan mampu menguasai prosedur standar penyelaman serta siap diterjunkan dalam berbagai operasi kepolisian yang membutuhkan keahlian khusus di bawah air.
Harapan dan Manfaat
Melalui kegiatan ini, Ditpolairud Polda Kalbar menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Kesiapsiagaan dan keterampilan penyelaman yang dimiliki personel akan menjadi aset penting dalam menunjang tugas pokok kepolisian, terutama di wilayah perairan Kalimantan Barat yang luas dan strategis.
Latihan ini juga menjadi sarana untuk membangun disiplin, kekompakan, serta rasa tanggung jawab antaranggota. Diharapkan, keterampilan yang diperoleh dapat diaplikasikan secara maksimal dalam mendukung keamanan, keselamatan, dan pelayanan kepolisian kepada masyarakat.