Ketapang, 15 Agustus 2025 – Dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan laut sekaligus mempererat hubungan dengan masyarakat pesisir, Anggota KP. VI-10-16 wilayah Kendawangan terus melaksanakan kegiatan pembinaan dan penyuluhan kepada para nelayan yang beraktivitas di perairan Kendawangan.
Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk komitmen Polairud untuk memastikan para nelayan menggunakan alat tangkap ikan yang ramah lingkungan, sehingga tidak merusak ekosistem laut maupun biota yang ada di dalamnya. Petugas mengingatkan bahwa penggunaan alat tangkap ilegal, seperti pukat harimau atau bom ikan, tidak hanya membahayakan lingkungan, tetapi juga dapat menimbulkan kerugian jangka panjang bagi keberlangsungan mata pencaharian para nelayan itu sendiri.
Selain memberikan edukasi terkait kelestarian laut, personel KP. VI-10-16 juga mengimbau para anak buah kapal (ABK) agar selalu menjaga keamanan dan ketertiban di sekitar lingkungan pemukiman pesisir. Warga diminta saling menghormati, menghindari perselisihan, dan bersama-sama menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat.
Momen pembinaan ini juga dimanfaatkan untuk bersilaturahmi dan bertukar informasi dengan para nelayan. Petugas mendengarkan langsung keluhan dan masukan dari masyarakat, sekaligus mengajak mereka untuk saling membantu apabila terjadi kecelakaan atau keadaan darurat di wilayah perairan Kendawangan. Dengan begitu, koordinasi antara nelayan dan aparat dapat berjalan cepat dan efektif.
“Kami berharap kegiatan ini dapat membangun kesadaran bersama bahwa laut adalah sumber kehidupan yang harus dijaga. Jika lingkungan laut rusak, maka masa depan kita juga terancam,” ujar salah satu personel KP. VI-10-16.
Melalui kegiatan pembinaan yang dilakukan secara rutin, diharapkan para nelayan tidak hanya semakin paham akan pentingnya menjaga ekosistem laut, tetapi juga semakin solid dalam menjaga keamanan perairan Kendawangan, sehingga wilayah pesisir tetap aman, tertib, dan lestari untuk generasi mendatang.
