Ketapang, 16 Agustus 2025 – Anggota Kapal Patroli KP. VI-10-15 terus menunjukkan kepeduliannya terhadap keselamatan masyarakat pengguna jasa transportasi laut dengan memberikan himbauan langsung kepada nahkoda dan anak buah kapal (ABK) terkait pentingnya keselamatan pelayaran. Kegiatan ini menjadi bagian dari langkah preventif untuk meningkatkan kesadaran seluruh pihak agar selalu mengutamakan keselamatan saat berada di atas kapal.

Dalam penyampaiannya, petugas menekankan bahwa sebelum berlayar, nahkoda dan ABK wajib memahami aturan yang berlaku serta memastikan setiap penumpang mengetahui keberadaan alat keselamatan, seperti life jacket, pelampung, ring buoy, dan kotak P3K. Pemahaman ini sangat penting agar dalam kondisi darurat, seluruh perlengkapan keselamatan dapat digunakan dengan cepat dan tepat guna mencegah jatuhnya korban jiwa.
Selain itu, petugas juga mengingatkan agar nahkoda maupun ABK tidak berada terlalu dekat dengan sisi kapal selama pelayaran, karena berisiko terjatuh ke laut, terutama ketika kondisi ombak sedang tinggi. Peringatan serupa juga diberikan saat aktivitas naik turun dari kapal maupun bongkar muat di sekitar dermaga, di mana kewaspadaan ekstra sangat diperlukan demi menjaga keselamatan pribadi.
Himbauan yang disampaikan ini bukan hanya bersifat formalitas, tetapi juga sebagai bentuk edukasi berkelanjutan yang bertujuan menciptakan budaya sadar keselamatan di kalangan pelaku transportasi laut. Dengan adanya pengawasan sekaligus bimbingan dari KP. VI-10-15, diharapkan seluruh kegiatan pelayaran di wilayah Natai Kuini dan sekitarnya dapat berjalan aman, tertib, serta memberikan rasa nyaman bagi masyarakat pesisir yang menggantungkan aktivitas ekonominya pada moda transportasi air.
Melalui kegiatan ini, KP. VI-10-15 menegaskan kembali komitmennya bahwa keselamatan adalah prioritas utama. Dengan kepatuhan bersama terhadap aturan dan kesadaran tinggi akan pentingnya keselamatan, maka risiko kecelakaan dapat ditekan seminimal mungkin, sehingga tercipta perairan yang aman, kondusif, dan mendukung kesejahteraan masyarakat pesisir.