Mempawah, 17 Agustus 2025 – Tinggi permukaan air di muara Jungkat, Kabupaten Mempawah, setiap harinya mengalami perubahan signifikan akibat faktor pasang surut. Kondisi ini kerap menjadi tantangan bagi para nahkoda dan anak buah kapal (ABK) yang melintas, terutama karena risiko kapal kandas dapat menghambat aktivitas pelayaran di jalur tersebut.
Untuk mencegah hal itu, KP. PENATA VI-1006 melaksanakan kegiatan patroli dialogis sekaligus memberikan imbauan keselamatan kepada para nahkoda dan ABK kapal yang beraktivitas di wilayah muara Jungkat. Dalam kesempatan tersebut, personel mengingatkan pentingnya selalu memperbarui informasi perkiraan cuaca dari BMKG serta memperhatikan debit air pasang surut sebelum melakukan pelayaran.
Selain itu, nahkoda juga dihimbau untuk memahami alur pelayaran, membangun komunikasi yang baik dengan pihak kepanduan, serta memperhatikan tabel debit air pasang surut dan jalur lalu lintas kapal agar pelayaran dapat berlangsung aman dan lancar.
Komandan kapal, Aipda Alex, menegaskan bahwa jika terjadi kapal kandas, nahkoda dan ABK harus tetap tenang dan mengutamakan prosedur keselamatan.
“Jika kapal kandas, nahkoda dan ABK harus memahami panduan keselamatan dan menjadikannya sebagai pedoman. Jangan panik, segera gunakan alat komunikasi, serta lakukan tindakan darurat sesuai prosedur,” tegas Aipda Alex selaku Danpal KP. PENATA VI-1006.
Dengan adanya himbauan dan patroli rutin ini, Polairud berharap para pengguna jasa perairan dapat lebih waspada terhadap perubahan kondisi alam, sekaligus meminimalisir potensi gangguan atau hambatan di jalur pelayaran muara Jungkat. Situasi perairan pada hari itu terpantau aman, tertib, dan kondusif.
