Ketapang, 19 Agustus 2025 – Dalam rangka menjalin kedekatan dengan masyarakat pesisir sekaligus menjaga situasi keamanan dan keselamatan di jalur perairan, personel KP. VI-10-15 melaksanakan kegiatan sambang dialogis dengan para motoris penyebrangan tradisional di wilayah perairan Kayong Utara.

Kegiatan ini dilakukan sebagai wujud kepedulian aparat terhadap keselamatan penumpang serta kelancaran aktivitas penyebrangan yang setiap harinya digunakan masyarakat untuk beraktivitas. Dalam kesempatan tersebut, personel KP. VI-10-15 menyampaikan himbauan penting mengenai keselamatan berlayar, kepatuhan terhadap aturan pelayaran, serta pentingnya menjaga kamtibmas perairan.
Para motoris diingatkan agar selalu memperhatikan faktor cuaca sebelum berangkat, tidak memaksakan berlayar apabila kondisi angin dan gelombang berbahaya, serta memastikan perahu tidak kelebihan muatan. Selain itu, petugas menekankan agar motoris senantiasa menyediakan alat keselamatan standar seperti jaket pelampung dan ring buoy bagi penumpang, sebagai langkah antisipasi apabila terjadi keadaan darurat di tengah perjalanan.
Tak hanya tentang keselamatan, personel juga menyampaikan pesan untuk menjaga kebersihan perairan dengan tidak membuang sampah sembarangan ke sungai atau laut, sehingga jalur penyebrangan tetap nyaman digunakan dan ekosistem perairan tetap terjaga. Motoris juga diajak untuk bersama-sama menjadi mata dan telinga aparat dengan segera melaporkan jika menemukan aktivitas mencurigakan atau hal-hal yang berpotensi mengganggu keamanan perairan.
Suasana sambang dialogis berlangsung hangat dan penuh keakraban. Para motoris menyambut baik kehadiran personel KP. VI-10-15, bahkan turut menyampaikan masukan terkait kondisi penyebrangan serta tantangan yang mereka hadapi sehari-hari. Hal ini menjadi nilai tambah karena aparat bisa memahami kebutuhan masyarakat sekaligus memperkuat sinergi dalam menjaga keamanan.
Melalui kegiatan ini, KP. VI-10-15 menegaskan komitmennya untuk terus hadir sebagai mitra masyarakat pesisir, bukan hanya dalam aspek penegakan hukum, tetapi juga sebagai sahabat yang peduli terhadap keselamatan dan kesejahteraan pengguna jasa transportasi air tradisional. Dengan adanya komunikasi yang baik, diharapkan tercipta situasi perairan yang aman, tertib, nyaman, serta bebas dari potensi gangguan.