Sungai Rengas, 21 Agustus 2025 – Personil Dit Polairud Polda Kalbar terus mengingatkan para nakhoda dan anak buah kapal (ABK) yang beraktivitas di wilayah perairan agar senantiasa menerapkan prinsip K3L (Keselamatan, Kesehatan, Keamanan, dan Lingkungan) dalam setiap kegiatan pelayaran.
Dalam himbauannya, petugas menegaskan bahwa K3L adalah kunci utama untuk menjaga keselamatan awak kapal, menjaga kelancaran distribusi hasil laut, serta memastikan kegiatan di laut tidak menimbulkan kerugian atau dampak buruk bagi lingkungan sekitar.
➡️ Keselamatan: seluruh kapal wajib dilengkapi dengan alat-alat keselamatan seperti life jacket, ring buoy, alat pemadam api ringan, dan kotak P3K. Nakhoda juga harus selalu memantau kondisi cuaca serta tidak memaksakan pelayaran jika kondisi laut tidak memungkinkan.
➡️ Kesehatan: ABK diingatkan agar selalu menjaga kondisi fisik, tidak mengonsumsi alkohol maupun obat terlarang sebelum berlayar, serta membawa persediaan makanan dan air minum yang cukup selama berada di laut.
➡️ Keamanan: awak kapal diminta waspada terhadap potensi tindak kejahatan di laut seperti pencurian ikan, penyelundupan, atau tindakan kriminal lainnya. Apabila menemukan kejadian mencurigakan, agar segera melaporkan kepada personil Dit Polairud terdekat.
➡️ Lingkungan: para nelayan diimbau untuk menjaga kebersihan laut dengan tidak membuang sampah atau limbah ke perairan, serta tidak menggunakan alat tangkap yang merusak ekosistem laut. Laut yang bersih akan mendukung kelangsungan hidup biota laut sekaligus meningkatkan hasil tangkapan nelayan di masa depan.
Personil Polairud menekankan bahwa penerapan K3L bukan hanya sebatas aturan, melainkan bentuk tanggung jawab bersama demi menjaga keselamatan jiwa, menjaga sumber penghidupan nelayan, dan menciptakan perairan yang aman serta lestari.
Dengan disiplin menerapkan K3L dalam setiap pelayaran, diharapkan para nelayan dan ABK dapat bekerja dengan tenang, selamat, serta memberikan manfaat besar bagi kesejahteraan masyarakat pesisir secara berkelanjutan.
