
Mempawah, 23 Agustus 2025 – Pada Sabtu pagi, personel KP. PENATA VI-1006, atau yang akrab disebut Marnit Jungkat, melaksanakan patroli dialogis sekaligus memberikan himbauan kepada para Anak Buah Kapal (ABK) yang sedang beristirahat di sekitar kawasan muara Jungkat, Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah. Himbauan tersebut difokuskan pada larangan membuang sampah ke laut maupun sungai demi menjaga kelestarian lingkungan perairan.
Dalam arahannya, Komandan KP. PENATA VI-1006 menegaskan bahwa larangan membuang sampah bukan sekadar aturan formal, melainkan bagian dari upaya bersama untuk mencegah pencemaran lingkungan. Sampah plastik maupun limbah rumah tangga yang dibuang ke perairan dapat menimbulkan dampak serius bagi keberlangsungan ekosistem laut, kualitas air sungai, hingga kelangsungan hidup biota yang ada di dalamnya.
“Ibaratnya, sampah yang dibuang ke sungai atau laut adalah seperti menyiram racun pada lingkungan. Sampah plastik tidak dapat didaur ulang dengan cepat, dan penumpukan yang berlebihan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan serta merusak kesehatan sungai dan laut itu sendiri,” jelas Komandan KP. PENATA VI-1006 dalam himbauannya.
Ia menambahkan bahwa kebiasaan membuang sampah sembarangan di laut juga berdampak langsung terhadap kehidupan masyarakat pesisir. Nelayan yang sehari-hari menggantungkan hidupnya dari hasil tangkapan ikan akan terdampak apabila ekosistem rusak akibat pencemaran. Selain menurunkan kualitas lingkungan, sampah plastik juga dapat mengancam keselamatan pelayaran apabila menumpuk di jalur perairan.
Kegiatan himbauan ini merupakan bagian dari program Polairud Polda Kalbar dalam meningkatkan kesadaran masyarakat pesisir akan pentingnya menjaga kebersihan laut. Polisi perairan berharap dengan adanya sosialisasi rutin, nelayan dan ABK lebih peduli serta aktif menjaga lingkungan.
Melalui kegiatan ini pula, KP. PENATA VI-1006 ingin mengajak masyarakat pesisir untuk bersama-sama membangun kebiasaan positif dengan tidak membuang sampah ke laut, mengelola limbah rumah tangga dengan bijak, serta berperan aktif menjaga kebersihan sungai dan pantai.
Dengan sinergi antara aparat kepolisian dan masyarakat nelayan, diharapkan perairan muara Jungkat dapat terjaga kelestariannya, bebas dari pencemaran, dan tetap menjadi sumber kehidupan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.