Teluk Melano – Dalam rangka mempererat hubungan baik antara aparat kepolisian dan masyarakat, Anak Buah Kapal (ABK) KP VI-1010 Ditpolairud Polda Kalimantan Barat melaksanakan kegiatan silaturahmi dengan Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di Pelabuhan Pasar Rakyat Teluk Melano. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk upaya kepolisian dalam membangun komunikasi, menciptakan keharmonisan, serta menumbuhkan rasa kebersamaan antara aparat dan masyarakat pesisir.
Silaturahmi tersebut dilakukan secara langsung di area pelabuhan, di mana para ABK KP VI-1010 menyambangi para pekerja TKBM yang tengah melakukan aktivitas bongkar muat barang. Melalui kegiatan ini, kehadiran polisi di tengah masyarakat tidak hanya dirasakan dalam konteks penegakan hukum, tetapi juga sebagai mitra sekaligus sahabat masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.
Dalam kesempatan itu, petugas menyampaikan bahwa kepolisian hadir bukan hanya untuk melakukan pengawasan, melainkan juga memberikan dukungan dan membangun hubungan yang lebih dekat dengan masyarakat. Dengan adanya komunikasi dua arah, diharapkan masyarakat merasa lebih terbuka untuk menyampaikan aspirasi, keluhan, maupun informasi yang berkaitan dengan situasi keamanan di wilayah pesisir.
Kegiatan sambang ini juga sejalan dengan semangat Polri yang mengedepankan konsep Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan). Kehadiran polisi di pelabuhan diharapkan memberikan rasa aman, menumbuhkan kepercayaan, serta meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keamanan di lingkungannya.
Ditpolairud Polda Kalbar menegaskan bahwa silaturahmi semacam ini akan terus dilaksanakan secara berkesinambungan. Melalui pendekatan humanis, kepolisian berupaya menunjukkan bahwa menjaga keamanan dan ketertiban bukan hanya tugas aparat semata, melainkan tanggung jawab bersama.
Dengan terjalinnya hubungan harmonis antara polisi dan masyarakat, khususnya para pekerja TKBM di Teluk Melano, diharapkan situasi Kamtibmas di kawasan pelabuhan tetap kondusif. Lebih dari itu, polisi dapat benar-benar hadir sebagai pengayom, pelindung, sekaligus mitra masyarakat dalam mewujudkan lingkungan yang aman, tertib, dan sejahtera.
