Pontianak – Jumat, 22 Agustus 2025.
Kapal Polisi VI-10-12 Tanjung Pulau melaksanakan kegiatan monitoring dan pengecekan barang terhadap motor air tambang pedalaman yang melakukan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Kapuas Besar, Kota Pontianak. Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah preventif kepolisian perairan untuk memastikan bahwa seluruh barang yang diangkut tidak mengandung bahan berbahaya, barang terlarang, maupun muatan ilegal lainnya yang berpotensi mengganggu keamanan serta kenyamanan pelayaran.
Dalam pelaksanaannya, personel KP VI-10-12 menyisir area dermaga pelabuhan dan melakukan pemeriksaan menyeluruh pada motor air yang baru tiba maupun yang bersiap melakukan keberangkatan menuju daerah pedalaman Kalimantan Barat. Fokus utama pemeriksaan meliputi dokumen kapal, daftar manifest barang, serta pengecekan langsung terhadap isi muatan yang dibawa.
Petugas menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga sebagai upaya nyata dalam menekan potensi tindak pelanggaran hukum di wilayah perairan. Beberapa contoh muatan yang dilarang seperti bahan peledak, senjata tajam, narkoba, hingga barang selundupan dengan tujuan menghindari pajak, dipastikan tidak boleh ada di dalam kapal tambang yang beroperasi.
Selain itu, pihak kepolisian juga mengingatkan nahkoda serta anak buah kapal untuk selalu mengutamakan faktor keselamatan pelayaran. Muatan yang berlebihan atau penempatan barang yang tidak sesuai prosedur dapat menimbulkan bahaya, terutama saat motor air melintasi arus Sungai Kapuas yang deras. Untuk itu, penyeimbang beban dan kapasitas muatan menjadi salah satu poin penting dalam pemeriksaan.
Masyarakat pelabuhan menyambut baik kegiatan ini. Beberapa buruh tambang pedalaman mengakui bahwa kehadiran polisi perairan di lokasi pelabuhan membuat mereka lebih disiplin dalam bekerja sekaligus merasa aman dari kemungkinan gangguan. Monitoring rutin semacam ini juga dinilai dapat menekan masuknya barang-barang ilegal ke daerah pedalaman yang rawan disalahgunakan.
Situasi selama kegiatan berlangsung dalam keadaan aman, tertib, dan kondusif. Tidak ditemukan adanya pelanggaran menonjol, meski petugas tetap memberikan himbauan agar seluruh motor air yang beroperasi selalu membawa dokumen lengkap dan mematuhi aturan kepelabuhanan yang berlaku.
Dengan adanya monitoring dan pengecekan berkala dari KP VI-10-12 Tanjung Pulau, diharapkan jalur transportasi air melalui Pelabuhan Kapuas Besar dapat semakin aman, tertib, serta mendukung kelancaran distribusi barang menuju wilayah pedalaman Kalimantan Barat.
