Tanjung Pulau – Pada hari Selasa, 23 September 2025, Kapal Patroli (KP) VI-10-12 Tanjung Pulau melaksanakan kegiatan rutin pengawasan di wilayah perairan dengan melakukan pemeriksaan terhadap salah satu kapal yang sedang melintas. Kapal yang diperiksa adalah sebuah Tugboat bernama TB. BR 3 GT. 25 yang dinahkodai oleh Sdr. Herman, sedang menarik Tongkang TKH-4 GT. 297 dengan muatan Crude Palm Oil (CPO). Kapal tersebut diketahui berangkat dari Seberuang, Kapuas Hulu, dengan tujuan akhir Pontianak Batulayang.
Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan kelengkapan dokumen kapal, baik dokumen administrasi maupun kelayakan pelayaran. Petugas KP VI-10-12 menekankan bahwa setiap kapal yang berlayar wajib memiliki dokumen yang sah dan sesuai aturan, sebagai bentuk kepatuhan terhadap perundang-undangan di bidang pelayaran. Selain dokumen kapal, petugas juga memeriksa kelengkapan terkait muatan CPO yang diangkut, guna memastikan tidak terjadi pelanggaran maupun tindak pidana yang berkaitan dengan distribusi barang tersebut.
Langkah pemeriksaan ini merupakan bagian dari upaya preventif Polairud untuk menjaga keamanan dan ketertiban di perairan. Dengan adanya pemeriksaan rutin, diharapkan dapat menekan potensi terjadinya pelanggaran hukum di laut, seperti penyelundupan, pelanggaran izin, hingga tindak pidana lainnya. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk memberikan himbauan kepada para nahkoda agar selalu mematuhi aturan, melengkapi dokumen, serta memperhatikan aspek keselamatan dalam setiap pelayaran.
Kegiatan pemeriksaan oleh KP VI-10-12 Tanjung Pulau ini berjalan dengan lancar. Nahkoda kapal, Sdr. Herman, beserta kru kapal turut kooperatif selama proses pemeriksaan berlangsung. Aparat juga mengingatkan agar dalam perjalanan menuju Pontianak, nahkoda tetap memperhatikan faktor keselamatan, baik bagi kapal, muatan, maupun seluruh awak kapal yang berada di dalamnya.
Dengan adanya pengawasan yang konsisten dari jajaran kepolisian perairan, diharapkan seluruh aktivitas transportasi laut di wilayah hukum Tanjung Pulau dapat berjalan aman, tertib, dan bebas dari pelanggaran hukum.
