
Rasau Jaya, 19 Agustus 2025 — Guna menjaga keselamatan masyarakat serta kelestarian ekosistem perairan, personel Kapal Polisi (KP) VI-10-05 Rasau Jaya melaksanakan kegiatan pembinaan dan imbauan kepada masyarakat pesisir dan nelayan yang beraktivitas di wilayah perairan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Dalam kegiatan tersebut, petugas memberikan pesan-pesan penting kepada para nelayan yang sedang atau akan melakukan aktivitas mencari ikan di sungai dan wilayah perairan sekitar. Imbauan disampaikan secara langsung dan dialogis untuk memastikan masyarakat memahami dan menjalankan praktik-praktik perikanan yang aman dan ramah lingkungan.
Keselamatan Harus Menjadi Prioritas Saat Melaut
Petugas mengingatkan kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dalam beraktivitas di perairan, terutama dalam menghadapi kondisi cuaca yang dapat berubah secara tiba-tiba. Sebelum berangkat mencari ikan, masyarakat diminta untuk memeriksa terlebih dahulu kondisi cuaca melalui informasi dari BMKG atau sumber terpercaya lainnya.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk selalu mengutamakan keselamatan diri dengan membawa dan menggunakan alat pelindung seperti life jacket (jaket pelampung) saat berada di atas perahu atau kapal kecil. Hal ini menjadi penting, mengingat kecelakaan di perairan sering kali dipicu oleh kelalaian dalam persiapan keselamatan dasar.
Larangan Keras Penggunaan Alat Tangkap Ikan yang Merusak Lingkungan
Dalam kesempatan yang sama, personel KP VI-10-05 juga menegaskan larangan penggunaan alat tangkap ikan yang dapat merusak lingkungan dan merugikan ekosistem perairan. Masyarakat dilarang keras menggunakan bahan peledak (bom ikan), racun ikan, alat setrum, dan jaring troll yang dapat menghancurkan habitat ikan serta membunuh biota perairan secara tidak selektif.
Petugas menekankan bahwa tindakan tersebut bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga mengancam kelestarian sumber daya ikan yang menjadi mata pencaharian utama masyarakat pesisir. Selain itu, penggunaan alat tangkap ilegal juga dapat menimbulkan dampak jangka panjang bagi generasi mendatang yang turut bergantung pada sektor perikanan.
Pendekatan Humanis, Bangun Kesadaran Bersama
Kegiatan imbauan dilakukan dengan pendekatan humanis, di mana petugas berdialog langsung dengan para nelayan dan masyarakat sekitar sungai. Dengan cara ini, diharapkan terbangun kesadaran bersama bahwa menjaga ekosistem perairan adalah tanggung jawab semua pihak, bukan hanya pemerintah dan aparat penegak hukum.
Masyarakat pun diajak untuk menjadi bagian dari solusi dengan tidak hanya menghindari praktik ilegal, tetapi juga turut melaporkan jika mengetahui adanya aktivitas perikanan yang merusak lingkungan di sekitar mereka.
Komitmen Polairud dalam Menjaga Kamtibmas dan Kelestarian Lingkungan
Patroli dan penyuluhan seperti ini merupakan bagian dari program rutin KP VI-10-05 dalam menjaga keamanan, ketertiban masyarakat (Kamtibmas), serta keberlanjutan lingkungan di wilayah perairan Rasau Jaya dan sekitarnya. Personel KP berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat pesisir sebagai mitra strategis dalam menciptakan perairan yang aman, produktif, dan lestari.
Dengan adanya sinergi antara masyarakat dan kepolisian, diharapkan ekosistem sungai dan laut tetap terjaga, dan aktivitas nelayan dapat berjalan dengan aman serta berkelanjutan untuk mendukung ketahanan pangan dan ekonomi lokal.