Kendawangan, 16 Oktober 2025 — Personel Kapal Patroli KP. VI-10-16 Kendawangan, Direktorat Polairud Polda Kalimantan Barat, menunjukkan kepedulian dan jiwa kemanusiaan dengan memberikan bantuan kepada seorang anak buah kapal (ABK) yang membutuhkan pertolongan setelah terlantar di wilayah perairan Kendawangan.Korban bernama Sahrul, seorang laki-laki asal Dusun Bangun Sirna, Desa Sukamaju, Kecamatan Baregbeg, Provinsi Jawa Barat, yang merupakan ABK KM. HOKKITO (kapal cumi asal Muara Angke, Jakarta). Berdasarkan keterangan, Sahrul telah bekerja di kapal tersebut selama hampir lima bulan. Namun, saat melaut, ia mengalami sakit di bagian perut dan kemudian diturunkan oleh nahkoda kapal, Sulaiman alias Eman, di Pulau Cempedak tanpa diberikan bekal sedikit pun.Beruntung, warga Pulau Cempedak menolong dan mengantarkan Sahrul ke Kendawangan, di mana ia kemudian ditampung oleh masyarakat nelayan selama empat hari. Pada Minggu, 12 Oktober 2025, sekitar pukul 11.00 WIB, Sahrul diantar oleh nelayan ke Markas Unit (Marnit) Kendawangan untuk meminta bantuan kepada personel KP. VI-10-16 Kendawangan agar bisa pulang ke kampung halamannya di Karawang, Jawa Barat.Menanggapi laporan tersebut, Komandan KP. VI-10-16 Kendawangan segera mengambil tindakan cepat dengan membawa Sahrul ke Puskesmas Kendawangan guna menjalani pemeriksaan kesehatan. Berdasarkan hasil pemeriksaan, ia disarankan untuk dirawat inap dan beristirahat hingga sembuh. Selama masa pemulihan, Sahrul dirawat sementara di Marnit Kendawangan dengan pengawasan personel Polairud.Setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan pada Rabu, 15 Oktober 2025, kondisi kesehatan Sahrul dinyatakan membaik. Selanjutnya, pada Kamis, 16 Oktober 2025, Komandan beserta anggota KP. VI-10-16 Kendawangan membantu Sahrul berangkat menuju Ketapang untuk pembelian tiket kapal KM. Dharma Ferry 2 dengan tujuan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, sebagai bagian dari proses pemulangan ke kampung halamannya di Karawang.
