Pontianak, 14 Agustus 2025 – Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Kalbar kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat pesisir dengan menyelenggarakan kegiatan Klinik Terapung. Kegiatan ini digelar pada Kamis pagi di Dermaga Pelabuhan TPI Sungai Rengas, Kabupaten Kubu Raya, mulai pukul 09.00 hingga 11.00 WIB. Program ini menghadirkan pelayanan kesehatan gratis bagi para nahkoda dan anak buah kapal (ABK), sekaligus memberikan pembinaan agar mereka tetap sehat dan siap menjalankan aktivitas di perairan Kalimantan Barat.
Kegiatan Klinik Terapung ini dilaksanakan berdasarkan Surat Perintah Dirpolairud Polda Kalbar Nomor Sprin/142/VIII/KES.4./2025 tanggal 2 Agustus 2025, yang mengatur personel yang terlibat dalam kegiatan pembinaan masyarakat perairan. Kegiatan ini merupakan bagian dari program berkelanjutan Ditpolairud Polda Kalbar untuk meningkatkan kesejahteraan warga pesisir, khususnya para pelaku aktivitas di laut yang rentan terhadap risiko kesehatan akibat lingkungan kerja mereka.
Peserta dan Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dihadiri oleh 36 peserta yang terdiri dari para nahkoda dan ABK Kapal Cumi. Turut hadir mendampingi kegiatan antara lain KP AAM Kudussalam, SH., MH., AKP Lanjar, Danpal VI-1004 Klinik Terapung Bripka Budi Wibowo beserta ABK, Bakes PNS Alwandi, A. Md. Kep., serta personel Subdit Patroli dan KP VI-10-18 TPI Sungai Rengas.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan pengisian data peserta, dilanjutkan dengan pemeriksaan tekanan darah dan anamnesa untuk mengetahui kondisi kesehatan awal. Selanjutnya, peserta diberikan terapi obat sesuai keluhan dan hasil pemeriksaan. Dari pemeriksaan yang dilakukan, terdapat satu orang peserta dengan tekanan darah tinggi, atas nama Irvan Jeremi, dan satu orang dengan tekanan darah rendah, atas nama Yogi Yuliandi. Kedua peserta kemudian diarahkan untuk melanjutkan pengobatan lebih lanjut ke rumah sakit terdekat agar kondisi kesehatan mereka tetap terjaga.
Tujuan dan Manfaat Kegiatan
Kegiatan Klinik Terapung ini memiliki tujuan ganda. Pertama, memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat pesisir yang memiliki keterbatasan akses fasilitas kesehatan. Kedua, sebagai sarana pembinaan bagi para nahkoda dan ABK untuk tetap menjaga kondisi fisik dan kesehatan mereka, sehingga dapat menjalankan tugas di perairan dengan aman dan optimal. Kegiatan ini juga menjadi sarana bagi Ditpolairud Polda Kalbar untuk membangun kedekatan dan komunikasi yang lebih baik dengan masyarakat pesisir, sekaligus menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan.
Para peserta memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini. Banyak dari mereka merasa terbantu karena bisa langsung mendapatkan pemeriksaan dan terapi obat sesuai keluhan, tanpa harus pergi jauh ke fasilitas kesehatan. Kehadiran Ditpolairud melalui Klinik Terapung ini dinilai sebagai bentuk nyata kepedulian polisi terhadap kesejahteraan masyarakat pesisir, tidak hanya dari sisi keamanan, tetapi juga dari sisi kesehatan.
Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan berjalan tertib dan lancar, diawali dengan pengisian data dan anamnesa, dilanjutkan pemeriksaan kesehatan dan pemberian terapi obat, hingga penutup dengan arahan untuk pemeriksaan lanjutan bagi peserta yang membutuhkan. Seluruh personel yang terlibat bekerja sama dengan baik sehingga setiap peserta dapat menerima layanan secara maksimal.
Dengan keberhasilan kegiatan ini, Ditpolairud Polda Kalbar menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat, menciptakan lingkungan perairan yang aman, sehat, dan produktif. Program Klinik Terapung diharapkan dapat menjadi contoh nyata sinergi antara kepolisian perairan dan masyarakat, sekaligus menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kesejahteraan warga pesisir serta mendukung misi Polri dalam pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan ini juga menjadi catatan penting bagi pimpinan Polri untuk mengambil langkah dan kebijakan lebih lanjut terkait pelayanan kesehatan bagi masyarakat pesisir dan pembinaan para pelaku aktivitas perairan.
